Jumat, 01 Agustus 2008

Sang Waktu

PADA Ramadan hari ke-16 kami diberi kesempatan untuk menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum) di Masjid Al-hikmah, Departemen Sosial. Pada waktu itu Surat Wal Asri di atas yang kami jadikan tema utama, ditambah dengan laha maksabat wa’alaiha mak tasabat dari QS Al Baqarah ayat 286. Nuansa puasa semestinya membuat kita sadar bahwa puasa tidak selayaknya membuat kita menjadi lemah lunglai. Dalam menjalankan puasa kita harus tetap semangat, tetap beraktifitas seperti biasanya, jangan hanya diisi aktifitas tidur saja. Memang ada hadist mengatakan,”Tidurnya orang berpuasa itu ibadah” tetapi tafsirnya yang lebih tepat adalah: tidurnya saja dimasukkan ibadah, apalagi momen ketika tidak tidur –misalnya untuk bekerja yang positif- tentunya akan mendatangkan pahala ibadah yang lebih banyak (merujuk pendapat Hj. Tuty Alawiyah). Dalam hal ini saya jadi teringat lagu yang dipopulerkan Wali Songo mengenai "Sluku-sluku Batok” pada kalimat terakhirnya terungkap yen urip goleka dhuwit alias kalau hidup carilah uang. Selengkapnya di http://gs-renungan.blogspot.com/2008/07/sang-waktu.html copy and paste

Tidak ada komentar: