Senin, 04 Agustus 2008

MDGs adalah Pembukaan UUD

KITA sebagai on behalf of Rakyat Indonesia sangat amat berkepentingan dengan keberhasilan MDGs. Kebetulan, delapan nilai dasar dari MDGs sudah menjadi amanat konstitusi negara UUD 1945. Nilai dasar 1-2 MDGs tersebut masing-masing berbunyi: menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar bagi semua, sesuai dengan Pembukaan UUD 45 yang berbunyi: mewujudkan kesejahteraan umum dan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Nilai dasar ke 3-6: mendorong kesetaraan gender, menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu, memerangi penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, sesuai dengan pembukaan UUD 45 yang berbunyi melindungi segenap bangsa Indonesia. Sementara nilai dasar ke 7-8 melestarikan lingkungan, mengembangkan kemitraan global, sesuai dengan Pembukaan UUD 45 yang berbunyi ”menjaga dan melaksanakan ketertiban dunia”. MDGs tak lain merupakan Pembukaan UUD 45 yang diperluas…▀ Seterusnya http://gs-renungan.blogspot.com/2008/07/antara-mdg-dan-pembukaan-uud-45.html try to copy, paste, then enter

1 komentar:

sinangnaga mengatakan...

Ass.Pak ,
Memang di Indonesia itu tidak kalah dalam segala konsep, peraturan per-undang-undangan dan jangkauannya sangat futuristic ,antisipatif serta penuh filosofis seperti Pancasila sebagai landasan Idil negara kita .
Namun ada kekurangannya dalam pelaksanaannya ,pelaku-pelaku di jajaran pemerintahan ( eksekutif ) maupun di lembaga legislatif dan judikatif mungkin sadar tapi NATO ( No action talk only ),masih sibuk dengan kepentingan diri,golongan terutama fokus pada rasa ingin berkuasa dan belum berjiwa pancasilais,legowo,gotong royong atau boleh dikatakan masih memiliki mentalitas feodalisme.
Yang membuat saya sangat miris adalah ironisnya negara kita ini ibarat surga di dunia,gemah ripah loh jinawi tapi rakyatnya susah,lingkungannya rusak/hutan di babati sehingga musim hujan kebanjiran dan musim lainnya sulit air.Rakyat sudah miskin didera lagi dengan hal-hal yang menyiksa itu sementara disisi lain ada yang dengan pongahnya memamerkan hartanya yang tidak halal dan diperoleh dengan cara korupsi.
Kalangan agamawan kelihatanya masih menularkan ajaran-ajaran dogmatis san kurang muatannya dalam hakekatnya sehingga sering kita menonton tawuran antar kelompok,saling memaksakan kehendak dan merasa paling benar.semoga Bapak mendapat dukungan nyata dari berbagai pihak sehingga kita cepat lepas dari penderitaan ini.